Pages

Subscribe:

Labels

Mengeluh Menjadi Kebanggaan

Tanpa sadar tiap harinya ada banyak keluhan yang keluar dari mulut kita. Memang mudah membuat keluhan sehingga menjadi sebuah kebiasaan. Dan kini keluhan menjadi sebuah kebanggaan. Dengan adanya Facebook, keluhan menjadi tren masa kini. "Panas banget ya hari ini??" atau "Hujan deres bikin macet, huffff..." adalah dua dari ribuan keluhan yang ada. Dan taukah kamu persaingan dikalangan Facebooker dalam membuat keluhan terbaik semakin ketat. Lalu siapakah yang menjadi pemenangnya??? ^o^

Dengan menuliskan sebuah keluhan pada status Facebook, mungkin satu persatu teman akan ikut berkomentar. Tapi apakah komentar dari teman kita berupa simpati?? Biasanya sih ga.. Karena rata-rata komentar mereka adalah ledekan. Tuh kan?? yang tadinya berharap ada yang simpati tapi malah diledek sama teman kita sendiri. Bahayanya lagi jika keluhan kita berhubungan dengan sebuah instansi, bisa-bisa kita tersangkut hukum karenanya.

Ada sebuah sajak yang sangat inspiratif ditulis oleh Alm. WS Rendra. Mengajak kita untuk tidak mengeluh, karena hidup adalah kerja keras maka terus berkarya dan buat diri kita berharga. Inilah inspirasi baru untukku agar tidak mudah mengeluh dan semoga menjadi inspirasi juga bagi siapapun yang membacanya.


Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh.
Hidup adalah untuk mengolah hidup.
Bekerja membalik tanah.
Memasuki rahasia langit dan samodra.
Serta mencipta dan mengukir dunia.
Kita menyandang tugas.
Karena tugas adalah tugas.
Bukan demi sorga atau neraka.
Tapi demi kehormatan manusia.
Karena sesungguhnyalah kita bukan debu.
Meski kita sudah reyot, tua renta dan kelabu.
Kita adalah kepribadian.
Dan harga kita adalah kehormatan kita.
Tolehlah lagi ke belakang.
Ke masa silam yang tak seorang pun kuasa menghapusnya.