Alhamdulillah Allah telah berikan begitu banyak nikmat kepada kita di dunia ini, Allah telah berikan kita kesehatan, Allah telah berikan kepada kita rezeki yang banyak, Allah telah berikan kita nikmat sehat, dan banyak lagi nikmat nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita yang patut kita syukuri. Namun ada nikmat yang terkadang kita lupa dan jarang sekali kita syukuri yaitu nikmat Iman, nikmat yang tidak Allah berikan kepada seluruh manusia, ini adalah nikmat yang paling mahal harganya.
Allah telah berikan udara secara Cuma Cuma kepada seluruh manusia, kepada seluruh hewan dan tumbuhan, begitu juga dengan air, Allah bagikan itu semua Cuma Cuma, akan tetapi iman, tidak Allah berikan kepada seluruh makhluk, ada yang diberi kekayaan tetapi tidak diberi iman, ada yang diberi ketampanan dan kecantikkan tapi tidak diberi iman, itulah sebabnya mengapa kita harus banyak bersyukur kepada Allah karena Allah telah memasukkan iman kedalam hati kita, keyakinan yang benar bahwa tidak ada satupun yang patut disembah dalam beribadah, yang dimintai pertolongan, yang menghidupkan dan mematikan , yang memiliki tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi beserta isinya , yang menurunkan hujan, yang meniupkan ruh di dalam rahim, yang mengirimkan angin, yang menumbuhkan tanam – tanaman, yang merajai hari pembalasan, yang kekal tak berujung akhir kecuali Allah SWT.
Iman ini begitu mahal dan berharganya, disebutkan bahwa apabila ditimbang kalimat laa ilah ha ilallah muhammadarrasulullah dengan tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi niscaya akan lebih berat timbangan kalimah ini, maka kalimah itu adalah lebih berharga ketimbang dunia beserta isinya.
Adalah keistimewaan orang – orang yang sudah mengikrarkan keyakinan bahwa Tidak ada Tuhan Selain Allah dan Muhammad SAW adalah utusan Allah maka manusia ini telah berharga di sisi Allah SWT. Walaupun dia miskin atau memiliki tubuh yang tidak bagus tapi memiliki iman yang kuat maka dia akan berharga, akan tetapi apabila manusia ini mempunyai tubuh yang indah, suara yang merdu serta memiliki dunia yang banyak tapi tidak ada iman di dalam hatinya maka tidak berharga sedikitpun di sisi Allah.
Dalam sebuah hadith shahih disebutkan:
Seandainya nilai dunia ini di sisi Allah, sama nilainya dengan sayap seekor nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum,kepada orang kafir walau seteguk air pun.
Menurut Allah, dunia lebih tidak berharga dari seekor sayap nyamuk, inilah hakikat nilainya dan timbangannya di sisi Allah. Karena duni ini tidak ada nilainya disisi Allah maka Allah mudah saja memberikan dunia ini kepada orang – orang yang mendurhakai dan menentang Allah sekalipun, akan tetapi Iman ini karena begitu berharganya disisi Allah maka tidak Allah berikan sembarang saja.
Begitu juga dengan kenikmatan Syurga, yang hanya bisa dimasuki oleh manusia – manusia yang di hatinya terdapat kalimah dan keyakinan kepada Allah SWT dan mengakui Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Seperti hadis Rasulullah SAW menceritakannya: “Ada batu bata dari pada emas, ada batu bata daripada perak, catnya minyak kasturi yang harum, kerikilnya mutiara dan yakut, dan pasirnya safran. Siapa yang memasukinya akan merasai nikmat, tidak bersedih hati, kekal dan tidak mati, bajunya tidak basah dan keremajaannya tidak sirna.” (Hadis Riwayat Imam al-Tirmizi, Ahmad, Ibnu Hibban, al-Darimi dan Ibnul Mubarak).
Seperti Sabda Rasulullah SAW lainnya: “Golongan pertama kali masuk syurga bagaikan rembulan pada malam purnama, yang berikutnya bagaikan bintang berkilauan yang cahayanya paling terang. Mereka tidak membuang kotoran, tidak membuang hingus dan tidak meludah. Sikat rambut mereka terbuat daripada emas, keringat mereka berbau kasturi. Pendupaan mereka kayu gaharu yang harum. Isteri mereka bidadari, akhlak mereka sama. Bentuk mereka sama seperti bapa mereka Adam yang tingginya enam puluh hasta menjulang ke langit.” (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim).
Bukankah syurga itu impian yang paling baik? Cita-cita yang paling hebat dan angan-angan yang paling indah. Satu bentuk kejayaan yang tiada bandingannya. Apabila malaikat melaporkan perbuatan hamba-hamba Allah dalam satu majlis zikir. Allah bertanya, padahal Dialah yang Maha Mengetahui: “Apakah yang mereka minta?” Malaikat menjawab: “Syurga-Mu ya Allah.” Allah bertanya: “Apakah mereka melihat syurga-Ku?” Malaikat menjawab: “Tidak, ya Allah.” Allah bertanya: “Bagaimana jika mereka melihat syurga-Ku?” Malaikat menjawab: “Sudah tentu mereka bertambah tamak beribadat dan memintanya dengan penuh kesungguhan.” (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim).